Jumat, 09 Desember 2011
“Ingin disembuhkan adalah bagian dari kesembuhan itu sendiri” – Lucius Annaeus Seneca
Yuukk kita mulai dari apa sih itu ASMA?
Asma adalah suatu kondisi paru-paru kronis yang ditandai dengan sulit bernafas. Penyebabnya adalah saluran pernafasan penderita asma yang sangat sensitif dan memberi respon yang sangat berlebihan jika mengalami rangsangan/gangguan. Saluran pernafasan bereaksi dengan cara menyempit dan menghalangi udara yang masuk sehingga menyebabkan batuk, napas tersengal-sengal, sesak, napas pendek, hingga napas yang sampai berbunyi “ngik ngik”.
Asma adalah suatu kondisi paru-paru kronis yang ditandai dengan sulit bernafas. Penyebabnya adalah saluran pernafasan penderita asma yang sangat sensitif dan memberi respon yang sangat berlebihan jika mengalami rangsangan/gangguan. Saluran pernafasan bereaksi dengan cara menyempit dan menghalangi udara yang masuk sehingga menyebabkan batuk, napas tersengal-sengal, sesak, napas pendek, hingga napas yang sampai berbunyi “ngik ngik”.
Penyempitan saluran pernapasan itu terjadi karena :
1. peradangan pada saluran pernapasan, saluran pernapasan menjadi merah, membengkak, dan mengeluarkan lendir berlebih dan menyempit.
2.bronkokonstriksi, otot2 saluran pernapasan mengejang,mengerut.
Ada beberapa fakta mengenai penyakit asma ini antara lain :
ternyata pada usia anak-anak, asma yg menimpa anak laki-laki jumlahnya 2x lipat dari anak perempuan. Sekitar 50% anak penderita asma ringan, akan membaik kondisinya, dan bahkan bisa sembuh pada masa pertumbuhannya menjadi dewasa. Namun sisanya harus hidup bersama penyakit asma ini.
ternyata pada usia anak-anak, asma yg menimpa anak laki-laki jumlahnya 2x lipat dari anak perempuan. Sekitar 50% anak penderita asma ringan, akan membaik kondisinya, dan bahkan bisa sembuh pada masa pertumbuhannya menjadi dewasa. Namun sisanya harus hidup bersama penyakit asma ini.
Selain itu asma juga bisa menyerang orang dewasa, dengan perbandingan pernderita asma wanita sedikit lebih banyak dibanding penderita asma pria.
Ada fakta lagi yg bisa dikata ini sesuatu yg aneh “KELEWAT BERSIH BELUM TENTU LEBIH SEHAT”
pernyataan ini terbukti dengan beberapa fakta dr penelitian yang telah ada. Seperti penelitian yg dilakukan di jerman barat dan jerman timur setelah mereka perang dingin usai. Di sini terlihat sekali perbedaan yg signifikan antara jumlah penderita asma di jerman barat dan jerman timur. Di jerman barat yg termasuk salah satu negara maju, dan peraturan terhadap lingkungan dan kesehatan baik ternyata penderitanya lebih banyak dibanding jerman timur yg dipenuhi oleh pabrik-pabrik tua yg kotor dan udara tercemar namun ternyata di jerman timur ini jumlah penderita asma lebih sedikit. Penelitian lain jg dijumpai di pedesaan Tiongkok dan daerah sub sahara Afrika yg penuh dengan pemicu asma (seperti debu, asap, polusi) namun penyakit asma hampir tidak dijumpai sama sekali. Sedangkan di Australia dan New Zeland yg termasuk tingkat polusi rendah malah menunjukkan adanya tingkat penyakit asma yg cukup tinggi pada penduduknya.
pernyataan ini terbukti dengan beberapa fakta dr penelitian yang telah ada. Seperti penelitian yg dilakukan di jerman barat dan jerman timur setelah mereka perang dingin usai. Di sini terlihat sekali perbedaan yg signifikan antara jumlah penderita asma di jerman barat dan jerman timur. Di jerman barat yg termasuk salah satu negara maju, dan peraturan terhadap lingkungan dan kesehatan baik ternyata penderitanya lebih banyak dibanding jerman timur yg dipenuhi oleh pabrik-pabrik tua yg kotor dan udara tercemar namun ternyata di jerman timur ini jumlah penderita asma lebih sedikit. Penelitian lain jg dijumpai di pedesaan Tiongkok dan daerah sub sahara Afrika yg penuh dengan pemicu asma (seperti debu, asap, polusi) namun penyakit asma hampir tidak dijumpai sama sekali. Sedangkan di Australia dan New Zeland yg termasuk tingkat polusi rendah malah menunjukkan adanya tingkat penyakit asma yg cukup tinggi pada penduduknya.
Asma pada dasarnya adalah ekses dr sistem imunitas yg bekerja terlampau efektif. Sebuah teoti provokatif menyatakan bahwa sistem imunitas dalam tubuh belum bisa berfungsi secara maksimal jika tidak dirangsang mulai usia muda. Dengan kata lain, anak-anak pd usia tertentu pun perlu terkena alergen atau infeksi atau pun toksin untuk “men start” sistem imunitas tubuh mereka. Sebuah penelitian di Tucson, Arizona, pun mendukung pernyataan di atas. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yg lebih sering terekspose dan lebih sering terkena flu, kemungkinan terserang asma lebih kecil.
Namun 1 hal yg paling PENTING : jika sudah terserang asma, yg harus dilakukan adalah menghindari penyebab atau pemicu asma. Paradigma kedokteran tentang “LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI” 100% BERLAKU UNTUK PENDERITA ASMA.
Mari kita bahas tentang asma lebih lanjut.....
Para ahli membagi 2 jenis asma :
1. asma ekstrinsik
2. asma intrinsik
ASMA EKSTRINSIK
Asma ini adalah betuk asma yg paling umum, penyebabnya adalah alergen tertentu, yg tidak membawa pengaruh apa-apa terhadap orang sehat. Alergen tersebut bisa dr berbagai macam bentuk debu, jamur, dll. Ketika alergen memasuki tubuh, maka sistem imunitas segeran memproduksi antibodi yg menempelkan dirinya di sel-sel batang (terjadi di paru-paru). Batang sel tersebut mepelaskan zat kimia disebut mediator, salah satunya adalah histamin. Akibat pelepasan histamin ini paru-paru bereaksi penegangan/pengerutan saluran pernapasan dan meningkatnya pengeluaran lendir. Asma ini kebanyakan penderitanya dr usia anak-anak sampai 30 tahun.
ASMA INTRINSIK
Asma intrinsik ini tdk responsif terhadap pemicu alergen, namun lebih disebabkan oleh stres, infeksi, kondisi lingkungan cuaca, dan aktivitas olahraga yg berlebihan. Kebanyakan penderita asma intrinsik ini berusia di atas 30 tahun.
Namun pada kenyataannya asma adalah penyakit yg kompleks, terkadang dalam 1 orang bisa terindikasi 2 jenis asma tersebut.
Apa saja sih tanda-tanda dan gejala asma??
beberapa contoh tanda awalnya antara lain :
beberapa contoh tanda awalnya antara lain :
1. bersin bersin
2. perubahan pola pernapasan
3. perubahan suasana hati
4. hidung mampat
5. batuk
6. gatal pd tenggorokan
7. merasa capek/lelah
8. lingkaran hitam di bwh mata
9. susah tidur
10. turunnya toleransi tubuh terhadap olahraga
Sedangkan gejala-gejala asma dapat dilihat dr :
1. napas berat “ngik ngik”
2. batuk batuk
3. napas pendek tersengal-sengal
4. sesak
Gejala yg beratnya seperti berikut :
1. serangan batuk hebat, napas “ngik ngik”, tersengal-sengal,sesak
2. susah berbicara dan konsentrasi
3. jalan sedikit napas tersengal sengal
4. napas menjadi dangkal
5. pundak membungkuk
6. lubang hidung mengembang di setiap tarikan napas
7. daerah leher, dan di antara/ bwh tulang rusuk masuk ke dalam, bersama tarikan napas
8. bayangan abu-abu/ membiru pd kulit, mulanya di sekitar mulut (sianosis)
Seperti yg telah dijelaskan di atas asma terjadi karena ada pencetusnya...
pencetus asma ada 2 : trigger (pemicu) yg mengakibatkan menyempitnya saluran pernapasan, dan penyebab (inducer) yg mengakibatkan peradangan.
pencetus asma ada 2 : trigger (pemicu) yg mengakibatkan menyempitnya saluran pernapasan, dan penyebab (inducer) yg mengakibatkan peradangan.
PEMICU ASMA (TRIGGER)
Pemicu/trigger ini menyebabkan bronkokonstriksi, namun tidak menyebabkan peradangan, biasanya gejalanya berlangsung tidak lama (waktu pendek), dan relatif mudah diatasi.
Contohnya :
- perubahan cuaca/suhu udara
salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menggunakan scarf/syal untuk menutupi hidung dan mulut, agar udara yg dihirup menjadi hangat dan lembab.
- Pulosi udara
Polusi udara yg dimaksud tidak hanya dr asap motor atau pabrik, tetapi juga asap rokok bahkan hairspray. Yang terpenting dalam pencegahannya adalah HINDARI BAU YANG KUAT.
- asap rokok
asap rokok adalah salah satu alergen yg kuat, dan menjadi pemicu utama pd anak-anak.
- infeksi saluran pernapasan
- gangguan emosi/stres
stres menurunkan sistem imunitas dalam tubuh sehingga berpeluang bagi penderita untuk jatuh sakit. Untuk mengendalikannya ada beberapa hal sebagai berikut :
1. menghindari situasi yg membawa stres, hal ini terutama dalam pekerjaan.
2. relaksasi, coba untuk melakukan meditasi, yoga dan jenis relaksasi lainnya pada hari tertentu, luangkang waktu untuk benar-benar bersantai.
3. olahraga, olahraga adalah salah satu cara untuk membakar timbunan stres, olahraga juga berfungsi untuk mengendorkan otot-otot yg tegang, membangun stamina, dan membantu tidur nyenyak.
4. makan dengan nutrisi seimbang, minum cukup, HINDARI KAFEIN, ALKOHOL dan NIKOTIN
5. tidur yg cukup dan teratur
- olahraga berlebihan
Sebenarnya penderita asma TIDAK HARUS TERHAMBAT dari kegiatan OLAHRAGA selama bisa diatasi. Dari banyaknya jenis olahraga yang paling dianjurkan untuk penderita asma adalah olahraga RENANG, karena berenang adalah olahraga yg paling kurang menimbulkan gejala asma.
PENYEBAB ASMA (INDUCER)
Berbeda dg pemicu.trigger, penyebab/inducer ini mengakibatkan peradangan, biasanya gejalanya berlangsung lebih lama dan sulit diatasi.
Contohnya :
- ingestan, alergen melalui mulut (diminum/dimakan)
- inhalan, alergen yg dihirup melalui hidung ataupun mulut, contohnya seperti : serbuk bunga/tanaman/pohon, tungau, serpih binatang, jamur.
Binatang peliharaan yg berbulu bisa menjadi inhalan, namun pemikiran bahwa alergennya terdapat pada BULUnya itu adalah KELIRU. Alergen pada serpihan kulit binatang bukan pada bulunya, pada kucing, alergen juga terdapat pada ludahnya.
- kontak dengan kulit
DIAGNOSA ASMA...
Dalam mendeteksi penyakit asma, diagnosa sangatlah penting. Diagnosa bisa dari sejarah medik yg diperoleh dr sejarah asma dalam keluarga, meliputi alergi dan eksema. Menjadi keyakinan umum bahwa asma adlah penyakit keturunan. Hal tersebut memang benar, maka dengan adanya sejarah asma pada keluarga, semakin memungkinkan ada asma yg diderita oleh anak keturunannya.
Selain dari sejarah medis juga perlu dicek dokter, seperti dengan pemeriksaan fisik, x ray dada, tes darah,dll.
Yang terakhir namun penting adalah ASMA BISA DIKENDALIKAN...
Asma bisa dikendalikan, dan keharusan untuk masuk ke rumah sakit juga bisa dicegah. Kuncinya adalah pasien menata sendiri. Saat ini pun sudah ada obat-obatan pencegah asma (preventer) yg bedaya kerja jangka panjang, yg berguna untuk menurunkan sensitivitas saluran pernapasan terhadap peradangan. Namun selain itu pasien harus terlebih dahulu mengetahui pemicu alergen-alergen untuk asmanya, dan harus mengenali datangnya seranagn asma lebih dini. Namun penggunaan obat tersebut hanya untuk mengendalikan asma, dan untuk memungkinkan penderitanya untuk hidup normal, sehat dan aktif. Analoginya adalah seperti penderita rabun dekat, menggunakan kacamata/ lensa kontak tidak menyembuhkan kelainannya, tapi sedikitnya menyingkirkan batasan-batasan yg mereka alami.
Konsep pengendalian asma seperti cara di atas harus dilakukan oleh pasien dan keluarganya sendiri yg sebelumnya harus benar-benar memahami penyebab terjadinya asma.
Ada 3 jalur pertahanan terhadap asma :
1. kendalikan pemicu asma di lingkungan sekitar. Mengatur lingkungan adalah salah satu strategi pertahanan terhadap zat-zat pengganggu dan alergen. Di sini perlu adanya kerjasama keluarga supaya menciptakan lingkungan yg baik untuk penderita asma. Tantangannya adalah perubahan gaya hidup, ini bisa berdampak pada keluarga penderita, misal : bagi keluarga yg merokok maka harus berhenti merokok untuk menciptakan lingkungan yg baik untuk penderita asma.
2. mengatur agar saluran pernapasan kurang sensitif, sehingga lebih kecil kemungkinan untuk kambuh. Dalam hal ini yg berperan adalah obat-obatan, seperti obat antiperadangan, obat-obatan ini harus diminum secara teratur, tidak hanya pada saat kambuh saja.
3. bertindak untuk menghentikan serangan asma sebelum berkembang menjadi lebih parah. Cara yg dimaksud adalah mengetahui serangan lebih dahulu dan langsung mengambil tindakan untuk mencegah tingkat keparahannya.
JANGAN BIARKAN ASMA MENGATUR HIDUP ANDA...
KENDALIKAN ASMA ANDA...
Label: asma, penyakit, pernapasan
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar